19 Desember 2009

PUISI AMPUNILLAH

AMPUNILLAH
Kenapa Engaku adu mobil itu di tengah jalan sampai penyok ?
Kenapa Engkau muntahkan lahar dari gunung, hingga kami lari pontang-panting ?
Kenapa Engkau adakan sunami hingga kami banyak terhanyut ?
Kenapa Engkau turunkan hujanitu berlebihan hingga banjir ?
Kenapa Engkau tiupkan dengan memutar, sampai makhluk-Mu banyak terhempas ?
Kenapa Engkau getarkan bumi ini hingga makhlukmu kepanikan ?
Kenapa Engkau naikan suhu di bumi hingga kami kepanasan ?
Kenapa Engkau jadikan hama hingga padi-padi mati dan kami kelaparan ?
Kenapa Engkau ijinkan bom itu meledak hingga kami hancur ?
Kenapa...?? kenapa ...??
Kenapa .... ya Rabbi ??
Apakah karena kami tidak puasa
Atau kami tidak zakat ?
Atau mungkin kami tidak shalat ?

Apakah karena kami pemabok ?
Atau kami penjudi ?
Atau mungkin mengisap narkoba ?
Apakah karena kami suka selingkih dengan istri/suami orang lain ?
Atau kami homoseksual ?
Atau mungkin karena baru saja memperkosa anak gadis di bawah umur ?
Barangkali juga karena kami mencabuli anak dan ibu kandung kami sendiri ?

Apakah karena kami kaya hasil korupsi ?
Atau karena kami merebut kembali tanah wakap orang tua kami ?
Atau mungkin juga karena kami merampas hak-hak anak yatim dan tidak memberi makan orang-orang miskin ?
Apakah karena kami membantai mereka ?
Atau karena kami telah meledakkan bom atom hingga ratusan nyawa melayang walau tanpa dosa

Ya Rabii...
Kami lakukan itu kadang sengaja
Kadang saat kami lupa
Karena pada saat itu
Kami lapar
Kami dendam
Kami tidak tahan nafsu birahi
Kami frustasi
Kami kosong
Kosong kantong, kosong perut kosong iman
Ya Rabi..
Jika perbuatan kami itu
Kami lakukan pada saat sadar atau sengaja
Hazablah kami
Jika perbuatan kami itu
Saat alfa 
Ampunilah kami
Ya Rabbi
Kami redha dengan segala cobaan-Mu


(Mujtahidin. 2006.Kumpulan Puisi Ungkapan Hati Nurani, Mataram)